Sabtu, 21 Desember 2013

Cinta yang sederhana.

Ada alasan kenapa aku tak bisa membencimu, karena tujuan memilikimu bukan itu. Aku ingin tetap bertahan, dengan segala apa yang kuharapkan dan tanamkan saat awal aku mencintaimu. Awalnya, begitu mudah aku menerimamu dengan kenyataan-kenyataan kalau kau memang peduli terhadap apa yang kulakukan. Mulai dari pagi hingga aku ingin tertidur, kau tak pernah telat memberi kabar, kau tak pernah sedikitpun membuatku khawatir, dan yang membuat aku benar-benar menerimamu adalah percakapan yang kita lakukan selalu ada tawa dari semua itu yang kutemukan satu, dan tak pernah ku temukan pada orang lain. Kutemukan rasa 'nyaman'. Sederhana sekali rasa ini tumbuh semakin berkembang besar bahkan aku sendiri sulit mengendalikannya, rasa nyaman berubah menjadi rasa cinta. Kau pun sama. 

Ini bukan sesederhana rasa nyaman hadir, kau tau ada beberapa orang yang berusaha mendekatiku lalu aku hiraukan begitu saja, karena aku belum menemukan kecocokan mulai dari percakapan yang membosankan hingga candaan yang garing, semua itu tak kutemukan pada dirimu. Ini proses yang begitu cepat. Sebenarnya kau gunakan sihir apa, sehingga masa pendekatan kita memang begitu cepat. Aku rasa, semua pendekatan melakukan beberapa proses, adaptasi yang begitu merepotkan agar kita bisa saling menerima. Namun kita melakukannya sangat begitu cepat. Ini bukan berarti aku akan mudah melupakanmu, tidak sama sekali. Aku hanya menunggu seseorang yang tepat dan mengesankan saat proses memulihkan hati karena "putus" dengan pacarku dulu, proses itu sangat lama. Dan ada akhirnya aku temukan dirimu, kau cepat merespon hati yang kosong, aku pun. Tak mudah untuk jatuh cinta namun begitu mudah menerima proses jatuh cinta denganmu, sangat mengesankan bukan? 

Sabtu, 02 November 2013

Ini Tak Bisa Lepas

Ada kehidupan yang sederhana selain kusimpan rindu yang mengalir deras, perasaan-perasaan itu selalu hadir tanpa aku memanggilnya, aku memanggilnya kamu. 

Ada cahaya yang tak pernah redup setiap aku membayangkan aku bertemu denganmu, padahal pertemuan terjadi beberapa bulan yang lalu. Entah kenapa aku masih jelas mengingat kejadian tersebut, aku memanggilnya kamu. 

Ada harapan yang selalu hadir setiap do'a yang terpanjatkan, do'a yang selalu kusimpan dan dilekatkan pada setiap aku bertemu dengan Tuhan, aku memanggilnya kamu. 

Ada embun yang sering mencair, saat aku menyebut aku merindukanmu, bukan karena aku tak bahagia denganmu, melainkan aku bisa menjadi orang yang sanggup menantimu ini kebahagiaan yang tak ternilai, tentang ketulusan dan tentang kamu.

Ada pelukan hangat setiap aku menerima pesan darimu, perasaan hangat, perasaan yang bisa menjadi cair ketika rindu sudah lama membeku akan ketidak hadiranmu, tidak jauh dari aku menginginkan pelukan nyata darimu, dan aku tetap nunggu kamu.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Kita tidak sedang menjaga jarak.

Ini gak ada kaitannya dengan masalalu kita, jangan pernah berfikir kalau kita akan terhenti disini, bukankah kau yang bilan kalau kau akan menunggu, kau akan menanti apa yang kau selama ini percaya kalau aku adalah masa depanmu juga. Ah, terkesan berlebihan. Tapi, pada kenyataanya seperti ini kan? Kau bilang terlalu berlebihan, tapi kau mau aku seperti itu. Kau masih untuk aku nanti. 

Ini cukup, tapi tak berlebihan. Aku menganggapmu sebagai kepompong deskripsi yang entah ada hubungannya atau tidak pada dasarnya kepompong dan kita sama-sama menunggu, penantian ini sederhana bukan. Kita hanya saling menanti, saling mengorbankan waktu untuk bisa terlepas dari ruang yang begitu sempit dan terlepas pada saat kita sudah benar-benar bisa bersabar. 

Bagian dari kita adalah jarak, teman sejati kita adalah rindu, dan musuh kita adalah ego kita masing-masing. Jarak yang membuat kita benar-benar harus sabar menahan rindu, dan untuk tidak egois dalam mengatakan rindu kepada satu sama lain. Perkara yang ingin menang sendiri dan tak ingin disalahkan bukan hanya aku dan kamu. Aku tak ingin menyalahkan satu sama lain. aku ingin kita sadar, seharusnya kita bisa baik-baik saja tak ada masalah dalam menahan rindu dan menyampaikannya tanpa perlu harus saling mendiamkan satu sama lain, tak perlu aku harus bersikap dingin kepadamu, kaupun sebaliknya. Sejatinya ini memang benar-benar berat. Mana tau, aku bisa benar-benar bisa bertahan sampai saat ini. Ini berkat kesabaran kamu. 

***

Sudah berapa hari kita saling terdiam, terpaku pada gengsi, dan saling menunggu siapa yang lebih dulu harus mengabari satu sama lain. 

Apa kau sudah lelah? 

Apa kau sudah tak ingin kita bertemu kembali?

Apa kau sudah siap merelakan pengorbanan yang tidak sedikit dalam hubungan kita? 

Jawablah. 

***
Jangan pernah melakukan hal yang tidak semestinya terjadi, tahan sebentar emosimu. Tenanglah, jangan pernah berfikir yang berlebihan. Pada dasarnya kuat atau tidak kita pada jarak, semua memang kembali pada kita yang menjalani. Bukankah semua masalah ada jalan keluarnya? 

Akan lebih menyakitkan adalah ketika jarak yang sedang kita jaga, justru sebaliknya. Malah kita yang menjaga jarak dalam jarak. Aku ingin semuanya terbuka, kita benar-benar pada dalam lingkup kalau kita memiliki masalah kita harus menyelesaikannya langsung. Bukankah itu kehendakmu dulu, dulu. Sekarang masalah yang ada pada kita hanyalah bom waktu, kita simpan sebanyak mungkin dan entah mana dulu yang kita selesaikan, bahkan tak ada yang terselesaikan. Sejujurnya aku ingin pulang pada waktu yang menerimamu dulu. Kembali pada kau yang awal. Coba kau cermati masalah demi masalah yang kita punya, apa ada yang pernah kau selesaikan? 

Kita tidak sedang menjaga jarak dalam jarak. 

Notes: Dikomentarin, ya. Oiya, yang mau baca ini Monggo biar hubungannya makin awet, amin. 


Long Distance Hearts #3

Kali ini gue mau ngomongin buku baru, nih. Sebagian dari buku baru LDR sudah ditulis dan ada kekurangan pada materi yang tidak bisa keluar dari benang merah Long Distance Hearts, yaitu kumpulan kisah dari followers. Tapi ada yang beda kali ini, di dalam buku LDR kisah-kisahnya hanya kita ambil beberapa kisah mungkin bisa sampai 5 sampai 10 kisah, dan sisanya adalah tulisan kami dari admin, tulisannya pun bukan tulisan LDR biasa, melainkan tulisan yang kami buat seperti pengungkapan apa yang sedang dialami para followers LDR, masalah-masalah yang sering terjadi dalam LDR tapi dalam setiap tulisan tersebut kami kasih jalan keluar setiap masalah yang ada dan bagaimana cara mengatasi agar masalah itu tak terjadi lagi. Semoga ini bisa membuat kamu bisa mencari solusi kalau LDR yang baik harus seperti apa, toh kami juga masih banyak belajar kok.

Langsung ke inti masalahnya. 

Kita sedang mencari kisah-kisah nyata LDR bukan fiksi yang: 

1. HAPPY ENDING (Kisah nyata LDR yang berakhir bahagia, menikah ataupun tunangan).
2. Beda Benua/Negara.

Yups, untuk kamu yang punya kisah #LDR seperti yang tadi mimin kasih tau, kirimin yaa kisahnya ke:
longdistancerstory@gmail.com [Sertakan Subjeknya yaaa Contoh: Happy Ending / LDR Beda Negara]


Format penulisannya seperti ini :
  • Tulis dengan program MS. Word, maksimal 6 halaman A4 dan minimal 4Halaman. Dengan huruf Calibri  11, spasi 1. Kalau ada photo Nikahan, boleh kok dikirim, photo waktu kamu tunangan, dan moment ketemuan.
Konteks bahasanya harus jelas, dan tidak ada kalimat perkalimat yang di singkat. Jika ada kalimat seperti ini: Kita = qta, Aku = Aq, dan Dengannya = Dgnx, Maaf kita tolak.


Sertakan, Nama lengkap kamu, Alamat kamu, Akun twitter kamu dan Suami/Pacar kamu (Jika punya, Jika tidak punya akun twitter tidak apa-apa).

Batas pengiriman Kisah hingga: 

Jam 23:59.  14 November 2013.

Buat pemenang kisahnya, hadiah yang didapatkan:
1. T-shirt LDR [2 Kaos]
2. Paket Buku LDR, Sebagai tanda bukti terbit. 
Sabar yaaa, maaf yaa terlalu lama menunggu.


Mungkin banyak yang bertanya, kenapa harus happy ending dan beda negara? karena kisah seperti itu sangat memotivasi kita. dan banyak nilai lebihnya kok, so maaf yaa buat temen-temen yang masih LDR ukuran S, M, dan L.

Dan kalo ada yang nanya; "Kisah tetangga/temen/Kakak ada yang happy ending boleh gak min aku bikin kisahnya dan dikirim ke mimin?"
Me: "Boleh kok, asal kamu konfirmasi dulu ke dia".

 *catatan: Setiap pengiriman kisahnya  temen-temen harus konfirmasi dengan pacar/suami/mantan/Keluarga orang yang berkaitan dengan isi kisah teman-teman terlebih dahulu, agar tidak ada kesalah pahaman. Dan Kisah LDR yang biasa kita ceritakan di TL tiap Kamis Malam akan kami hentikan selama pembuatan buku ini.  

Sabtu, 12 Oktober 2013

Semoga Saja.

Setelah sekian lama... 

Perasaan ini jauh lebih buruk dibanding saat aku meninggalkanmu di Terminal beberapa bulan lalu. Aku tahu, kau terlalu sibuk dengan fikiran-fikiran kalau aku telah berpaling darimu. Itu jauh lebih buruk dari perasaanku saat ini, saat ini. Aku terlalu memikirkan kalau aku sibuk, aku bisa mengalihkan pikiran dan rindu darimu, itu saja. Kenyataanya, aku salah. Aku kalah dengan perasaanku kalau kau tidak baik-baik dengan cara aku terlalu sibuk ini. Kau merindukan sosok yang menemanimu setiap saat, sosok aku yang dulu, sosok yang seakan aku melindungimu, sosok aku yang kau banggakan meskipun aku jauh, kau merasa aku ada, dan sosok itu tergantikan oleh entah siapamu itu yang pasti bukan aku lagi.

Sejujurnya dengan cara aku terlalu sibuk, rasa takut akan kehilanganmu jauh lebih banyak dibanding rasa takutnya kamu akan kehilanganku. Aku memang salah, ternyata merasakan hal seperti ini membuat aku lupa diri akan masalah-masalah yang sering kita buat dan tidak kita selesaikan, maafkan aku. Dan aku takut kalau kau yang berpaling kepada orang dengan alasan "kalau kamu enggak perhatiin aku, ya jangan salahin aku kalau aku diperhatiin orang lain" kita yang memberikan keparcayaan, kalau berjauhan itu saling menjaga.

Rasa cemas, rasa bersalah memang tidak cukup membuat aku dan kamu baik-baik saja, cinta ini terlalu rumit saat kita dibuatnya berpisah. Padahal, aku selalu berusaha agar aku ada saat kau butuh, kesibukkanku yang memakan diriku ini akan rindumu, apa kau memaafkanku? Semoga saja. 

Semoga saja kau tidak merasa kalau aku ingin meninggalkanmu karena kesibukanku, aku tak ingin mengemis rasa pengertian dan pemahamanmu yang kurasa sudah sirna. Aku tak memintamu untuk bertahan, aku tak memintamu untuk menungguku. Kaupun menyadarinya siapa yang layak untuk kau pertahankan dan ditunggu. Aku? Semoga saja. 

Rindu ini terlalu memikat untuk aku pertahankan, terlalu kuat ikatannya jika ikatan ini sudah mengendur aku kuatkan kembali agar tak bisa terlepas, sudah saatnya aku menuai akan apa yang kita sama-sama nanti kan, pertemuan. Jangan terlalu khawatir, Sayang. Bagiku, alasan-alasan untuk meninggalkanmu itu tidak ada. Yang ada hanya rindu ini adalah alasan kalau kau membuatku bertahan karena kau ikhlas menungguku. Semoga Saja. 

Notes: Dikomentarin, ya. Oiya kamu buka ini juga dong, Hal yang bisa bertahan #LDR.

Minggu, 06 Oktober 2013

Aku Ingin Kita Bertahan.

Resah ini sewajarnya, tapi kau buat keadaanku semakin tak baik-baik saja. Kau seakan tak ingin berpihak pada keinginan kalau kau 'mempertahankan hubungan kita', aku tak ingin banyak menuntut semua waktumu, karena memang aku tak berhak meminta. Aku sadar diri akan aku yang belum sepenuhnya kau miliki, dan apalagi kau terlihat seakan tak ingin mempertahankan. 

Ada harapan yang kau janjikan, selalu seperti aku mengharapkan perkataanmu dulu "Semua yang aku lakukan disini, kesibukan apapun aku, aku ingin sepenuhnya bisa berbagi denganmu" aku ingin apa yang kau katakan tadi benar adanya hingga saat ini. Aku rindu kau berkata "Aku kangen kamu lho, lagi sibuk juga,. Tapi, kapan ya aku bisa nemuin kamu. Kangen tapi gak bisa ninggalin kesibukkan disini, semoga kamu sabar, ya, Sayang" seingatku itu percakapan ketika beberapa bulan pertama saat kita terpisah, kau yang mengucapkannya langsung, kau tak tahu, saat kau mengatakannya tak terasa buliran air menetes di pipiku. Aku rindu semuanya, semua tentang kesibukkanmu yang mudah berbagi denganku. Setidaknya kau anggap aku ada denganmu, di sisimu dan selalu memberi semangat, agar kau tetap adanya kau. Melakukan semuanya dengan baik dan menjaga hubungan kita dengan baik. 

Aku tak ingin berhenti sampai disini, semua sudah terlalu banyak perjuangan yang selama ini kita lakukan. Pertemuan yang kau sendiri tidak kenal lelah selama dalam perjalanan, aku tak ingin menyerah hanya karena berjuang sendiri. Tersadar sudah berapa banyak pengorbanan yang kau lakukan untukku, menemuiku, meluangkan banyak waktunya untukku. Semua itu demi agar kerinduanku akan kamu tak sia-sia bukan? Aku seharusnya yang sadar kalau kedatanganmu nanti bukan hanya demi diriku disini, melainkan hubungan supaya kita terjaga dengan baik-baik, begitupun rindu.

Tak banyak inginku, aku ingin kau kembali layaknya aku menerimamu dulu. Terlalu banyak harap yang kau timbulkan kekecewaan tak akan menyurutkan kalau aku benar-benar ingin mempertahankanmu. Aku memahami kalau kita masih terlalu dini membicarakan kommitmen, tapi aku ingin hubungan kita tak kita sia-siakan dengan keegoisan karena alasan mungkin karena kita masih muda. 


Aku ingin kita saling mencintai layaknya pagi, dimana matahari barulah terbit, sejuknya tetesan embun, saat aku terbangun ada harapan-harapan baru setiap harinya. Semangat baru, cinta yang kau tanamkan agar tumbuh menyejukkan kita, dan untuk mempertahankan kalau hari yang dimiliki adalah kita.


*Notes: Dikomentarin, ya. 

Rabu, 18 September 2013

Keresahan dengan akun-akun LDR lainnya.

Pada ngerasa gak kalau akun @LongDistance_R gak pernah make saling promosi sama akun-akun lain? Nah, karena akun ini gak make saling promosi, otomatis kita ngumpulin followers bukan krn salprom atau BOT, tapi murni dari konten twit-twit kita. 

Alhamdulillah… akun ini diterima sama temen-temen sampe sekarang, gue ngumpulin followers itu dari 0, mulai dari sebulan pertama akun ini terbentuk 500 Followers, sempat kesusahan dapetin followers karena memang gue gak pernah make saling promosi sama akun lain. Gue mau akun ini beda, dan dapet temen-temen yang butuh sama apa yang kita sajikan twitnya. 

Dan... Keresahan itu timbul ketika ada salah satu akun twitter, akun LDR juga gak mau gue sebutin tapi gue sebutin inisialnya aja, sebutlah akun itu bernaman mawar, mungkin kalau disebutin aslinya bakal ada unfollow massal, banyak juga akun LDR tapi yang gue perhatiin sampe sekarang akun mawar ini makin resek. 

Pernah ada kejadian, ketika sepupu gue mention akun @LongDistance_R dan gue bales pake akun @LongDistance_R juga karena dia memposting twit galau gue pun meretweet twitnya. Mendadak sepupu gue bbm "Mang, saya difollow sama akun kamu, ya?" sontak gue kaget, karena akun @LongDistance_R gak pernah memfollow akun lain, ya demi keamanan dari DM Fishing, gue bales "Enggak kok, an. Coba akunnya mana?" Dia langsung nunjukin akun mawar tersebut. Gue kaget ke dua kalinya karena akun itu menggunakan nama "Long Distance Hearts" nama yang sama  dari akun gue. 

Gue perhatiin, gue kepoin twitnya, dan followersnya. Kaget, dong, karena setiap orang yang gue bales mentionnya di akun @LongDistance_R karena blog, buku-buku LDR, sonclod, voice blog, dll. Si mawar ini follow akun yang gue bales mentionnya, dan si yang difollow ini mention gue "Min, thanks, ya. udah di follback, gak nyangka difollback sama akun @LongDistance_R" lah siapa yang follow?kejadian ini beberapa bulan yang lalu. Gue emang gak punya banyak bukti akan hal ini karena gue gak pernah screenshot "ngapain? Lagian, kalau mau main fair, ya fair lah, gak usah makan hasil orang, yang udah jelas-jelas lo tinggal enaknya aja". 

Setelah gue pikir-pikir, cocoknya si akun mawar enaknya di block aja, karena ganggu banget. Setiap apa yang gue bahas tentang @LongDistance_R mereka ikutan bahas, semacam stalker. 

Gue gak mau ini diperpanjang tapi didiamkan makin menjadi, so untuk akun LDR yang lain, gue sangat wellcome dengan kehadiran kalian, tapi usahakan mulai lah segalanya dari yang terkecil, karena apapun itu akan menghasilkan folllowers/teman-teman yang setia. Kalau main belakang dan gak fair, lo cuma jadi nominal tambahan following aja, dan gak akan ada followers yang tanggap serius sama akun LDR situ dan twit-twit kalian, cuma hiasan yang ngeramein TL belaka. 

Akun @LongDistance_R kan terbentuk dari 0 dan (gak mau pamer kesuksesan) alhamdulillah sekarang menghasilkan followers/temen-temen yang setia dengan konten kita. Apa yang kita bikin untuk menghibur para LDR. Mungkin tujuan si mawar ini sama, tapi cara menggaet followersnya aja yang salah. 

Sekian. 

Komentar gue gembok, kalau mau komentar, silahkan kirim email ke longdistancersharing@gmail.com demi menghindari perdebatan. 

Sabtu, 24 Agustus 2013

Alasan Terbaik.

Apalah jarak yang hanya bisa kita artikan dengan angka, angka yang menjelaskan berapa jauhnya kamu dan aku, angka yang menjelaskan kalau pertemuan itu butuh nominal yang tidak sedikit, angka yang menjelaskan kalau sudah berapa hari, minggu, bulan bahkan tahun kita tak bertemu, dan dari sekian banyaknya angka-angka, kalau cinta yang tersimpan untukmu disana tidak butuh banyak nominal. Tat kala angka itu tak terhingga disini. Di hati. 

Siapa sangka, kita bisa dipertemukan dalam kondisi cinta yang ruangnya berbeda. Ini memang bukan keinginan kita, tapi dari kondisi ruang yang berbeda kita diberikan tenggat waktu yang tidak dijelaskan, tenggat waktu yang dimaksud adalah "pertemuan". Kapan kita menentukan pertemuan? Bukankah setiap rencana pertemuan hadir selalu tertunda entah itu masalah kamu disana dan aku disini, selalu ada masalah yang menunda pertemuan kita. Aku tak tak tahu ini kenapa bisa terjadi, tentunya hikmah dari semua tertundanya pertemuan adalah, kita diajarkan rasa 'sabar' yang lebih, perlahan memberi arti kedewasaan untuk menyikapinya.

Aku memilihmu.

Mungkin ini terdengar lucu, ada banyak orang yang lebih baik disini sedangkan aku memilih dan bertahan dengan kamu yang jauh disana. ini bukan berarti tanpa alasan. Banyak alasan, tentunya sulit dijelaskan. Simple-nya, ketika kita dihadapkan dengan ingin menyatukan dua hati, adalah dimana rasa nyaman ada? Rasa nyaman yang menjawab beberapa alasan yang membuat orang sekitar mungkin bingung karena kita bisa memilih dan bertahan dengan orang yang keberadaanya saja kita tidak tahu. Bukankah rasa nyaman itu bicara selera. Selera manusia tidak semua sama, apalagi bicara hati. Selera hati untuk menyamankan hati sudah tentu jauh sulit keberadaanya. Yang menjawab adalah pilihan, dan pilihan yang terbaik dari nyaman adalah kamu yang disana. 
Ekspektasi Hubungan.
Berbicara tentang hubungan yang "Mau dibawa kemana?". Pastinya, orang yang #LDR adalah orang yang sudah menentukan hubungannya mau dikemanain. Dia tidak main-main dengan hubungannya. Karena mereka sudah sadar, pengorbanan yang dihadapkan dalam #LDR tidak sedikit, baik hati, kangen, dan materi.  Sedikit yang mau orang kalau diajak #LDR, karena pemahaman mereka akan LDR itu cuma nahan kangen, mereka gak mikirin "Gimana rasanya berbulan-bulan nahan kangen terus ketemuan" kalau kamu enggak LDR atau belum LDR, coba tanya deh sama orang yang udah LDR gimana rasanya udah lama enggak ketemu pacar terus ketemuan. Ekspektasi hubungan jarak jauh itu gak cuma pengen hidup bersama, tapi dalam perjalanan hubungan jarak jauh. Kita malah jadi tau satu sama lain. Jadi, tau dia peduli sama kita enggak saat jauhan gini, dia mau setia enggak sama kita yang dia juga gak tau kita ada dimana dan lagi apa, dia mau menjaga hubungannya enggak saat kita lagi ada masalah yang bener-bener kita harus selesaikan saat berjauhan, dan satu lagi dia mau ngabarin enggak saat disela-sela kesibukannya demi membuat kita agar enggak berfikir yang bermacam-macam. Disini kita tau, LDR itu bener-bener untuk orang yang mau saling berjuang dan mempertahankan hubungannya, bukan cuma satu pihak.
Kenapa Dia? 
Judul "Kenapa dia" emang sedikit mirip maksudnya dengan pembahasan nomor pertama. Tapi, kalau ngomongin orang yang tepat adalah orang yang membuat kita kenapa bisa bertahan. Ada alasan tertentu kenapa dia bisa benar-benar kita pertahankan. Mungkin karena dia banyak maunya. Mau ngerti kalau lagi sibuk dalam urusan kerjaan, mau ngerti kalau lagi kangen terus ya diladenin, mau memahami kalau ngandelin kangen gak cuma pake emosi, tapi perlu ditahan dengan sedewasa mungkin "Mungkin dia kangen juga, tapi cara dia kangen berbeda dengan apa yang aku lakuin disini". Dan mau memaklumi kalau jauhan itu gak butuh gengsi untuk bilang kangen kalau kangen bilang bukan kode. Alasan itu yang bisa bikin orang mau banget bertahan, maunya banyak tapi dalam konteks positif dan baik untuk hubungannya. Bukan maunya dingertiin tapi gak mau ngertiin, yamaticajah. 
Jangan lupa, dikomentarin, ya. Oiya, kalau mau buku LDR yang terbaik untuk mempertahankan dan evaluasi hubungan kamu sama dia, coba buka ini.

Sabtu, 17 Agustus 2013

Kau Tahu? Aku Mengalahkan Berbagai Prasangka Ini, Untukmu.

Karena dengan menjalani hal yang tak bisa dikatakan mudah ini, benar-benar karena kucinta kau. Bahkan aku berhasil keluar dari jeratan pemikiran yang bisa menghentikan langkahku kapan saja. Atas apa yang pernah kupikirkan dan kubayangkan, aku berhasil bertahan dan membalikkan keadaan. Terbesit pemikiranku bercengkrama akrab denganku:

“Saat bagaimana kenyataan tak memperlakukanmu sesuai dengan usahamu, apa kau masih bisa meneruskan perjuanganmu? Perjuangan setelah perjuangan mengobati drii sendiri atas trauma terlalu mencintai, dengan desis masa lalu yang berhasil kau redam. Kalau toh masa lalu masih berdendang rindu dalam ingatanmu, menarik perhatianmu agar kau ingat akannya dan membaca tanda-tanda penyesalan itu, itupun berhasil kauanggap hanya sebagai pengingat bahwa kauharus lebih bahagia dari siapa kau sebelumnya.
Tapi apa jadinya saat kenyataanmu saat ini masih membiarkanmu mencintai terlalu dalam? Benar kau siap dan telah berubah. Tapi bagaimana dengan kondisi hatimu? Apa sudah berhasil beranjak dari ingatan-ingatan itu?
Menerima kenyataan bahwa kau jatuh cinta pada siapa yang tak memperjuangkanmu. Menghadapi kenyataan yang sama bahwa kau mengambil peran lebih untuk mencintai. Mendapati kenyataan bahwa kau berjuang bertahan sendiri lagi.
Bagaimana jika pertama-tama kau maafkan kenyataan yang ada di hadapanmu yang tak sesuai dengan semua rencanamu terlebih dahulu? Baru cobalah melangkah lebih jauh lagi.
Karena kau masih mendapati apa yang sederhana cukup membuatmu bahagia padahal sebenarnya kau inginkan lebih dan kau pantas mendapatkannya.
Karena kau berhasil bahagia dengan menerima apapun yang kau dapatkan, seberapa banyakpun itu. Dan bahkan tak sama besar pun kau katakan seimbang dengan sinar mata yang mencoba meyakinkan siapapun yang menyalahkanmu atas hal ini.
Karena masih sering kali kautak memikirkan kebahagiaanmu dan berkorban banyak tanpa kausadari.
Karena sudut pandangmu bukanlah milik mereka, tapi mereka mengatakan apa yang mereka lihat. Setidaknya mereka mencoba untuk benar menebak apa yang tergambar di wajahmu. Terkadang, pikirkan juga mereka, jangan keras kepala berpikiran bahwa kau baik-baik saja.
Membahas apa yang akan kau lukiskan setelah tanda tanya besar dalam pikiranmu, dan apa yang kau dapatkan darinya, tak bisa kau tebak meskipun sudah kau jabarkan perasaanmu dan seberapa besar kesungguhan yang kau punya.
Apa kau harus berjuang sendiri? Apa harus kau sendiri yang bertahan? Apa dia mencoba untuk mengerti? Kau mengerti, tapi mau sampai kapan ia tak mau tahu?
Hidup ini terlalu singkat untuk menyesali apa yang tak menyesalimu saat kau berpaling. Pikirkan lagi.”

Tapi sampai saat ini aku masih bertahan karena aku yakin sesulit apapun keadaan dan prasangkaku memaksa, aku tak pernah membiarkan apa yang sudah kita perjuangkan sejauh ini menjadi sia-sia hanya karena emosi dan prasangka sesaat. Itupun karena aku yakin bahwa ini bukan maksudmu membuatku merasakan hal ini, ini hanya keadaan dan keegoisan perasaan sedih dan marah karena kecewa akan suatu hal yang seharusnya bisa kufikirkan lebih jernih lagi. Karena kenyataan tak akan mendahului masanya, dan prasangka tak akan jadi nyata jika tak diizinkan atau usaha kita merubahnya. Menyerah bukan opsi alternatif, dan menyalahkan keadaan tak akan memperbaiki apapun. Pikirkan lagi, keadaan ini mengujimu atau mempermainkanmu? Kau berhasil mengalahkan egomu atau egomu mempermainkanmu? Kekasihmu mengimbangimu atau membiarkanmu sendiri?

Notes: Jangan lupa komentarin, ya. 

Senin, 12 Agustus 2013

Kita Tidak Satu

Kau benar terlambat, Tuhan memang belum mengizinkan kita untuk bersama. 

Sebagian pesan memang hadir untuk kau baca, sadarlah kalau semua yang kita perlukan adalah komunikasi, bukan siapa yang membutuhkan lalu siapa yang mencari. Mungkin aku banyak terlalu mencari keberadaanmu yang seakan kau banyak menyibukan apa yang kau mau disana. Lihatlah siapa yang menunggumu disini dan cobalah kau pahami arti dari orang yang selama ini pernah menitikan air matanya karena terlalu banyak merisaukan dirimu. Kau tak seperti biasa hari-hari ini, aku yang terlalu banyak berfikir yang macam-macam dan kau bosan dengan kehadiranku disini. Setidaknya aku butuh lima menit untuk kau dengarkan apa yang ingin aku ceritakan, sebelum lima menit itu hadir sendirinya pada orang lain. Sejujurnya, aku merisaukan kehadiran orang lain yang kusimpan tanpa sepengetahuanmu, tak ada yang salah dalam situasi seperti ini. Hanya kita butuh dua pengertian yang seharusnya sama, kali ini kita berbeda hanya untuk bisa mendengarkan alasan yang semestinya kau terima, kau pahami, lalu kita saling mencintai(lagi). Dan… Semua itu sirna ketika kita sudah egois, tak dapat menerima alasan aku yang seharusnya kau dengarkan dan kau yang seharusnya menerima, kali ini kau dan aku yang tak dapat menerima dan mendengarkan. Kaliinipun yang mendengarkan adalah orang lain yang menerima juga orang lain, kehadiran orang lain yang dapat aku terima lalu dia mendengarkan dan menunggu kita sebagai orang lain. Hingga dia bisa menerima aku sebagai miliknya. Jelas semua terdengar rumit, sangat rumit. Hanya karena lima menit kita bisa membuang pengorbanan yang kita bangun selama bertahun-tahun.

Semua membuat kita tak mampu untuk mempertahankan bukan? Kau tetap menjadi dirimu yang saat ini dengan pemahaman cinta yang berbeda, dan aku ada dalam posisi menerima “sebaiknya aku menerima siapa yang lebih memahami aku saat ini dengan menerima orang lain, yang lebih peduli darimu”.

Seolah kita tak percaya dengan mimpi-mimpi yang perlahan kita bangun, manisnya sebuah janji, hubungan yang kita lalui beberapa tahun kebelakang. Aku lupa rincinya, yang jelas mimpi itu akan terus kita gantungkan, dulu, sebagai alat bagaimana sebaiknya agar kita  bisa berdamai setelah pertengkaran hebat. Namun sekarang semuanya sudah kita lalui sebagai pengalaman manis menjadi pahit. Kau terlambat dengan apa yang seharusnya kau lakukan “Maaf, mungkin aku terlalu sibuk dengan apa yang aku bangun dengan diriku dan menyingkirkan keberadaanmu” pesan itu kuterima saat aku benar-benar memaafkan hatiku yang kau buat kecewa; mimpi, harapan, janji dan kehidupan yang kita rencanakan sudah berlalu sebagai abu. Sudah terbakar, sudah menjadi abu, dan sudah hilang tertiup angin. Tak perlu lagi mencari masa depan yang sudah kita buang, tak perlu lagi mencari kehidupan yang pernah dikecewakan, tak perlu lagi mengharapkan sesuatu yang membuat kita pernah menangis dan tak akan menjadi satu lagi. Kenyataannya, kau memang terlambat sadar dan menjadikan kita satu.


Dan lagu itu terputar, perlahan aku amati lirik perliriknya, hati semakin berdegup kencang karena lagu ini benar-benar menyadarkan… Ternyata kau tak salah. Waktu memang tak salah. Hanya kita yang menjadikan kesalahan itu sebagai acuan ternyata aku dan kamu benar tak bisa bersama. Cintamu memang tak dapat kumiliki. Masih adakahku di hatimu? Untitled – Maliq & D’essentials. 

Notes: Komentarin, ya. Suka enggak, suka, tetep komentarin. Oiya, kamu juga wajib baca ini
Gambar di ambil dari observando.net :) 

Kamis, 08 Agustus 2013

Hari Memaafkan, Memaafkan mereka yang nanyain "Pacarnya mana?"

Hari Raya Idul fitri atau biasa kita sebut dengan Lebaran, yak hanya orang indonesia yang menyebut hari raya idul fitri dengan Lebaran. Hari lebaran pasti kita seneng banget bisa berkumpul saudara dan bisa keliling kampung cuma untuk sungkeman yang pastinya kita melakukan hal yang cuma setahun sekali, setahun sekali dapet salam tempel bagi yang belum kerja, setahun sekali buang-buang uang bagiin salam tempel ke yang belum kerja, dunia berputar. Ada yang ganjil dalam prosesi sungkeman di kampung ada hal yang membuat kita sedikit nyesek dan sisanya nyesek banget, pake banget, kebangetan. Setiap silaturahmi ke rumah tetangga atau tetangga silaturahmi ke rumah, salah satu dari mereka pasti ada yang nyeletuk "Pacarnya mana", "Udah nikah?", "Kuliahnya udah lulus?", dan pertanyaan yang membuat si pemberi jawaban merasa terpojok, diam membisu, dan tenggelam dalam lautan dalam.

Kita yang #LDR yaiyalah LDR, kalau gak LDR ngapain juga bikin postingan ini. Iya kita yang LDR pasti dibuat ganjil dalam kebahagiaan lebaran. intinya kita sendiri, diulang lagi sendiri, dieja lagi S.E.N.D.I.R.I hampir miriplah dengan status jomblo cuma bedanya kita emang udah punya PACAR!!!! PACAR? mahluk apa itu? itu mahluk yang membuat kita bahagia saat bersama dan nyesek saat ditanya "MANA PACARNYA?" Ah udahlah, ya. ngomongin pacar kangen mendadak, mendadak pengen disuapin opor ayam sama dia, rendang juga.

Dan akhirnya ketika sungkeman dengan mereka re: keluarga besar, tetangga dan orang kampung. kita pasti dibanjiri dengan pertanyaan-pertanyaan, seperti yang pernah saya twit-kan. ah ini nyesek banget kalau diinget-inget, serasa yang nanya pengen disuapin rendang, mie rasa rendang. 
Lagi sungkeman ada yg nyeletuk "Eh, tahun kemarin sendiri masa sekarang sendiri lagi, katanya pacaran. Pacarnya mana?"
*sungkeman* Perasaan liat di twitter sama facebook berdua, kok ke sini sendiri? Pacar kamu mana? | .... 
*sungkeman* eh itu siapa namanya, pacar kamu yang kmrn liat di facebook, kok gak bareng dia sih? Masih kan? | *DHEG*.
*sungkeman* Eh, gak kemana-mana lebaran, pacarnya gak ke sini. masih pacaran kan sama dia? | *DHEG*
*Sungkeman* Di facebook/twitter mesra banget perasaan sama pacarnya. lebih mesra lagi kalo lebaran berduaan sama pacar. | *DHEG*
*sungkeman* itu temen-temen kamu perasaan udah pada nikah, paling gak ke sini sama pacarnyalah, pacar kamu? | ... 
Sungkeman ke tetangga terus ada yg bilang "Eh anaknya ibu *ini* udah gede aja, pacarnya mana? Nikahnya kapan?" | ….
Setiap sungkeman ke beda rumah pasti ditanyain; "Kapan nikah", "Pacarnya mana?", "kerja dimana" dan "batal berapa puasa?"
Saya <~ Suka pura-pura budeg kalo ditanyain "Pacarnya mana?" tapi suka ngaminin aja kalau ada pertanyaan yang "Cepet nikah!".
Atau menjawab ketika ditanya "Pacarnya mana?" | "Ini di hati" *nunjukin ke dada*.
Masalahnya adalah lebaran bertepatan dengan hari nyesek ditanyain "Mana pacarnya?". Yang akhirnya hari lebaran memang hari memaafkan, memaafkan mereka yang menanyakan "Mana pacarnya?" atau "Kapan nikah?". Semoga mereka yang menanyakan juga dimaafkan oleh Allah SWT. Amiin.

Tadi siang nemu quotes dari path sodara @ahfauzan, semoga yang belum menikah bisa terhibur dan yang udah bisa bernafas panjang liat gambarnya

Sebenarnya tulisan diatas udah pernah dipostingan di tumblr, cuma ini lebih diedit dan rapih aja.

Bonus: 
Saya beserta adik-adik saya, mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H
Mohon maaf lahir batin.

Kamis, 01 Agustus 2013

Kalimat, Pesan Singkat, dan Maknanya (Bag. 1)


Oke, sekarang kita bicarain masalah hal sensitive yang sebenernya super sepele dan juga punya banyak sudut pandang dan anggapan. Kenapa? Karena setiap pasangan punya pendapat yang gak bisa diseragamkan, dan semua pendapat itu bener mengingat kembali perlakuan setiap pasangan terhadap kondisi mereka adalah berbeda, dan situasi juga karakter setiap pasangan jelas berbeda.

1. Greetings
Hal-hal kecil semacam “Selamat pagi, sayang” “Afternoon, sweety” atau sapaan-sapaan yang lain memang bukan hal wajib dalam sebuah hubungan. Keseharian juga akan tetap jalan tanpa ucapan itu kan? Pagi juga bakal tetap menjelang tanpa ucapan selamat pagi, ujian sekolah juga gak akan dibatalin tanpa ucapan “Selamat ujian, sayang. Kerjain yang bener yaa, kamu pasti bisa”
Memang bukan hal yang menjadi sebuah kewajiban sehingga ada aturan tertentu yang ngatur itu semua buat dilakuin tiap hari. Tapi, bagaimana jika berbagai ucapan-ucapan itu bisa menimbulkan magis? Magis di sini dalam arti ketika sesuatu cuma kita lakuin untuk satu orang  dengan tujuan memunculkan kesan tertentu.
Bagaimana jika berbagai hal sederhana itu mampu menunjukkan banyak hal? Contohnya: kepedulian, kepekaan, dan kesungguhan. Sederhananya, kita nyapa banyak orang yang kita kenal kan di kampus/kantor/sekolah/jalan? Masa iya kita gak ngelakuin itu ke pacar kita sendiri yang kehadirannya berpengaruh besar terhadap keseharian kita? Dia yang dirindukan, dia yang dinanti, apa susahnya saat hal sederhana mampu merangkum berbagai hal yang kita tujukan padanya?
Atau dipandang merepotkan juga berlebihan? Setidaknya sebelum kita menentukan sebuah anggapan, cari tahu dulu bagaimana sisimu yang lain (dia) menanggapinya. Saat hal sesederhana selamat pagi-mu membuatnya senang, maka bahagia baginya adalah pemberian hal-hal yang sederhana, hal kecil darimu saja bisa membuatnya senang. Membahagiakan pacar yang jauh itu, sebenernya gak ribet kalau kita mau berusaha dan paham apa yang dia mau. Balik lagi ke? Peka.
Anggapan setiap pasangan memang berbeda, tapi setidaknya menunjukkan perhatian tidak ada salahnya kan? Kalau sesederhana ini bisa menyenangkannya dan menjadi ‘vitamin’ baginya, bagaimana? Memberikan semangat dan mengisyaratkan padanya bahwa kita memikirkannya, bukankah itu hal yang manis? Jauh itu, keren, tapi gak keren. Kita bisa bahagia karena hal-hal kecil, dan kecewa serta risau sendiri karena hal-hal sepele.
Nah, dari hal ini mengajarkan bahwa kalimat-kalimat memiliki presepsi dan makna tersendiri untuk setip niat, timing, dan tujuan. Jangan cuma menyapa, selipkan niat; kau menunjukkan bahwa kau rindu dan memikirkannya.
Satu hal lagi, untuk para lelaki: “Sending sweet things on social media or via message is also fun. In some ways it’s no different than sending flowers to her/his home or preparing surprise. You’re declaring your love for everyone to see and make them envy. Now, which girl who doesn’t like publicly adored?

2. Warnings
To be continued.

Jumat, 26 Juli 2013

Kita dan rindu.

Kita adalah sebuah perjalanan, entah itu berapa lama kita akan singgah untuk bersama.
Ada dua arah yang kita lalui, kau disana aku disini.

Kita adalah sebuah harapan, tentang bagaimana mengendalikan waktu.
Waktu yang terasa lambat karena rindu.
Waktu yang terasa berhenti tentang kamu.
Waktu yang selalu diam jika kutanya "kapan ia pulang"
Waktu yang menjawab kau kembali.

Kita yang menciptakan kerinduan.
Tentram dalam keramaian, gaduh saat hening.

Kita adalah kesempatan.
Menciptakan kebersamaan saat terpisah.
Mengharapkan kebersamaan menjadi abadi.

Rindu adalah anugerah.
Karena kita yang menciptakan.
Jauh dan terpisah, mendoakan dalam diam.

Dan kau yang kumaksud dari semuanya.



Selamat hari puisi. 


*Ini saya buat disela-sela kerjaan kantor. semoga suka. :) 

Rabu, 17 Juli 2013

Bukan Kebanggaan, Tapi Hasil Kerja Keras. Sarah Sechan net.

Mungkin ini sejarah bagi gue, bukan semata-mata "Nih gue udah masuk tv, gue akan terkenal" gue gak mau anggap ini kebanggaan. tapi ini hasil dari kerja keras selama ini apa yang gue lakuin dan yakini ini passion dan masa depan gue. 

Semua berawal dari dua minggu yang lalu. tangal, 3 Juli 2013, gue diundang di salah satu radio di serang, untuk talkshow buku LDR dari satu sampai lima dan gue umumin di twitter, sempat bikin kuis juga. Talkshow itu berjalan selama tiga jam, dari jam sembilan malam sampe jam dua belas. Selama talkshow banyak yang mention dari followers yang berbunyi "Min, gue gak dapet frekuensinya, lain kali talkshow di tv deh" setelah mention itu masuk, gue refleks cc-in ke akun twitter @sarahsechan_net dan gue gak ada harapan kalau gue bakal diundang. 

Singkatnya, tiga hari kemudian gue ke bandung dan setibanya di penginapan gue buka leptop seperti biasa, cek twitter, facebook, email pribadi gue dan email akun longdistancerstory@gmail.com tanpa disangka, keajaiban itu tiba, seneng? udah pasti. Gue diundang di acara yang sekarang udah banyak diperbincangkan banyak orang "Sarah Sechan" ah seneng banget dah, sampe refleks sujud syukur segala. Bukti emailnya ini kak.

Oke, email itu langsung gue bales, dan nomor mbak era gue telpon langsung, kalau itu benar dari pihak sarah sechan net.TV ah seneng banget. tapi setelah pembicaraan di telpon dia bilang "Kita, belum fiks undang kamu, tapi masih kita bicarain dulu ke produser" Nah disitu gue masih setengah beraharap. Takutnya PHP. Tapi perjuangan itu gak cuma sampe disini, akhirnya gue iseng ngtwit "Gimana kalau kita nanti diundang di sarah sechan net tv, pada mau dateng atau nonton kan?" sambil cc-in twitter @sarahsechan_Net. Akhirnya followers pada tau dan rame banget yang mention penuh setuju, sehari dua hari setelah dapet email itu belum ada respon email. tapi kejutan itu dateng pas gue baru pulang dari Shalat terawih pertama hari selasa, gue ditelpon dari mbak era "Hallo, ini amank kan?" gue langsung angguk iya penuh semangat "Iya, kita jadi undang @LongDistance_R di sarah sechan net, hari kamis ya, tanggal, 11 Juli 2013 dateng ya, acaranya live dan kamu harus udah ada di Jakarta jam 6 sore, nanti alamatnya kami sms, ya" dari situ kalau kita benar-benar niat untuk usaha, pasti enggak akan sia-sia. Ini perjalanan panjang dan bukan hanya gue yang akan maju di sana, tapi nama LDR. LDR itu enggak akan dianggap sebelah mata, kalau masih ada orang yang enggak bete ending aja, tapi masih banyak loh yang happy ending. 

Hari kamis pun tiba, gue berangkat dari Cilegon jam 5 ada kendala teknis gue dateng telat, pas 15 menit acara belum dimulai gue sampe gedung the East di kuningan, tapi alhamdulillah amel udah dateng di lokasi, udah ancang-ancang kalau gue gak dateng amel bakal maju sendiri. Alhamdulillah berkat doa semua orang pas banget acara mau mulai gue tiba disana. Sebelum acara dimulai gue dimake up dulu, padahal seumur-umur belum pernah dimake-up hehe. Senangnya, gue waktu dimakeup bersebelahan dengan mbak sarah sechan, ah pengalaman yang enggak akan gue lupain seumur hidup *lebeeh. Setelah dimakeup gue diarahin ke belakang panggung, nah disana gue ketemu mbak tika panggabean yang udah siap-siap untuk syuting, gue dapet giliran ke dua setelah mbak tika dan sebelum Mikha Angelo. Wih, gak disangka bisa satu acara sama mikha yang lagi digemari banget sama remaja. Pantes banyak cewek-cewek labil disana. Tibalah giliran gue sama amel masuk ke sesi acara, Deg-degan banget broh, dan ah susah banget dijelasinnya ini kali ke dua gue masuk Tv, sebelumnya pernah diundang sama tvone, tapi disana gue cuma jadi pendamping dari nulisbuku.com, gue ditvone cuma cengar-cengir doang, tapi kali ini gue yang jadi guest starnya, ah malu, grogi dan.... saat gue syuting gue baru sadar kalau gue gak bisa diem kaki goyang kanan, goyang kiri, terus ngomong gak beraturan. Amel pun begitu. Ini video pas admin berdua syuting di Sarah Sechan net.TV

Maaf, ya tampilan adminnya kurang menjual. 
Kita hanya menjual kata-kata LDR yang kalian bisa nikmati selama ini. :p

Setelah syuting perasaan itu lega, dan akhirnya... ah kerja keras selama ini berbuah hasil, ngadmin tiap hari di twitter LDR, ngebelain dan kasih pendapat positif terhadap LDR sama orang yang nganggap LDR itu bukan hal yang gak mesti diperjuangin. Kita yang LDR jadi enggak riskan lagi merasa sendiri setelah tampil disini, ada banyak loh orang yang mengalami apa yang sedang kita alami saat ini, Pacaran Jarak Jauh. Gak percaya? Coba mention ke akun @LongDistance_R, iseng tanya "kamu emang LDR bisak kuat" dan akan banyak jawaban kalau LDR itu disanggupi, dan gak usah difikirin gak bakal sanggup. Orang yang gak mau LDR itu cemen sama dirinya sendiri, gak yakin bisa setia, padahal LDR itu intinya disana menguji rasa sabar dan kesetiaan setiap individunya. 

Bonus setelah syuting, bisa sok akrab sama artisnya. 

Ini yang bikin cewek-cewek labil histeris iri. 

Ini juga.
Gue ngefans sama sarah sechan sejak jadi VJ, Alhamdulillah mimpi itu terwujudlah.

Ya, walaupun tampil di net.TV cuma satu segmen dan sepuluh menit, sebentar sih. tapi itu udah bikin sport jantung gegara grogi. Seneng, dan semoga gak cuma disini aja hasil kerja keras selama ini. Semoga ini langkah awal untuk bisa nembus talkshow ke lain tempat, maksudnya ke TV sebelahnya. Atau setelah tampil disini malah ada produser yang mau bikin film tentang LDR. Semogaaaaa, amin. gue juga gak pernah nyerah kok ngirimin naskah buku LDR ke Production House diseluruh indonesia, cuma memang belum terbuka aja. Doain, ya. Semoga dapet. Amin. 

Terima kasih, kamu yang udah nonton talkshownya, semoga bermanfaat meskipun sebentar. 


Cheers.
Wassalamualaikum.


Admin Sechan. #Plak. 

Kamis, 11 Juli 2013

Cerita Bahagia dari Medan ke Papua

Awalnya aku hanya mengenal dia sebagai senior aku di SMA dulu dan pernah jadi ketua OSIS. Itu sudah 9 thn lalu,dan sekalipun tidak pernah bertegur sapa.

November 2011 secara tidak sengaja kita iseng chatting di skype dan ternyata dia akan pulang cuti,dan disitu aku tahu dia kerja di Papua. Cukup jauh dari Medan,kota asal kami. Entah kenapa kami cepat akrab dan besoknya aku malahan menjemput dia di bandara.

Selama seminggu kami cepat akrab dan tanpa basabasi memutuskan utk bersama,selesai cuti diapun kembali ke Papua. Kebahagiaan tdk berlangsung lama karena ternyata dia pernah hampir menikah dan mantan tunangannya melabrak aku menuduh aku pengganggu. Selanjutnya kami menjalani hubungan terseok-seok bukan hanya karena LDR tp juga masalah yg muncul bertubi-tubi dari pihak mantan tunangannya,dan aku menghadapinya sendiri,tanpa dia disampingku.


Ternyata kami mampu bertahan melaluinya,dengan penuh kesabaran dia selalu menunjukkan kesungguhannya,dia rela tidak tidur tiap hari dgn perbedaan waktu 2 jam padahal harus ke kantor esok hari hanya demi memperhatikan aku yang selalu diteror mantan tunangannya.


Semua pengorbananku dan dia tidak sia-sia,menginjak bulan kelima kami memutuskan untuk menikah. Sungguh lucu dengan umur hubungan yang masih sebegitu singkatnya.


Akhirnya 14 April 2012 kemarin,kami melangsungkan pernikahan,dan sesuai dengan impianku pernikahan di pinggir pantai di Bali. Semoga dengan cerita ini, orang yang membaca yakin bahwa jarak tidaklah menjadi hambatan untuk tetap saling percaya walau apapun hambatan yang datang mengganggu.

Thank You :)

Acc twit saya @lindaaritonang suami saya @ogapurba

Sabtu, 15 Juni 2013

Tentang perpisahan

Sudah terlalu lama. Ada beberapa kejadian yang pernah kita lewati saat terpisah, kesalah pahaman, komunikasi yang berkurang, cemburu, dan masih banyak hal yang membuat kita sulit mengerti. Dan semua itu, menyakitkan. 

Bukan menyakitkan, ini hanyalah proses bagaimana kita menyikapi masalah demi masalah yang menjadikan kita tabah, dewasa akan waktu yang tidak sebentar, perpisahan. Bukankah setiap perpisahan pasti akan ada pertemuan kembali(bagi kita yang LDR) dan menggantungkan penantian yang menyakitkan pada pertemuan yang membahagiakan, ah aku rindu pertemuan itu. 

Jelas kita terluka, tapi luka itu harus diobati, pertemuan bukan? Benar, tapi setiap pertemuankan butuh waktu, dan waktu yang menentukan. Bukan kita. Banyak rencana yang kita buat lalu rencana itu gagal, karena waktu yang belum mengijinkan. Jadi untuk apa membuat rencana yang pada akhirnya membuat luka itu semakin membesar. Yakin saja, pertemuan itu akan ada, hanya kita yang harus sabar menunggu.

Ada banyak kegiatan yang seharusnya kita lakukan saat terpisah seperti ini, dan kegiatan itu yang membuat rindu teralihkan. Justru membuat kita tidak memikirkan yang disana, yang disana hanyalah orang yang sudah ada di hati. Dia tetap menjaga apa yang kita jaga disini, semua pada keyakinan dan kepercayaan masing-masing, untuk tetap berfikir kalau disana baik-baik saja.

Jangan pernah memberatkan apa yang sudah terjadi, seperti perpisahan. Sedih saat terpisah hanya akal-akalan yang membuat kita semakin terpuruk dan tak ada penyelesaiannya. Percuma melamun, merengek bersedih sepanjang hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, tidak akan membantu apa arti dari kesedihan, selain waktu. Dan waktu itu harus digunakan sebaik mungkin. Agar waktu berbaik hati, kita juga harus berbaik hati kepadanya dengan mencari kesibukkan yang positif. Sendiri hanya mengundang rasa sesal. Sepi hanya mengundang lipatan-lipatan kesedihan lainnya, apa lagi saat terpisah seperti ini. Nikmati penantianmu dengan kesibukkan.

Notes: Paragraf terakhir ada beberapa kalimat yang terinspirasi dari Novel Tere Liye, Sunset Bersama Rosie. Dikomentarin, ya. Oiya jangan lupa klik ini dan Yang bikin kamu semangat LDR, disini

Terima kasih.